fbpx
Nutrisi Karakter

PARA TENTARA SUKARELA SETAN

Orang yang menjadi tentara dan selalu berada di belakang setan, ia telah mengundurkan diri menjadi manusia sejati dan telah menjadi makhluk asing. Bahkan sebagian darinya dengan rela hati mau menjadi makhluk asing tersebut.

Mengapakah kira-kira?

Karena, penciptaan mereka sudah rusak dan kehilangan dasar-dasar karakteristiknya, lebih menyukai keburukan dari kebaikan, senang mengikuti setan dibandingkan taat kepada Allah. Dan salah satu dari orang-orang yang seperti ini, ia penasaran dengan setan, penasaran dengan kecintaannya kepada setan, selalu memikirkan bagaimana simbol kejahatan setan, bagaimana setan melakukannya, bagaimana cara untuk mempengaruhi manusia. Dan suatu hari akan datang suatu makhluk yang aneh dihadapan orang tersebut. Dengan perasaan takut, bingung dan sedikit keheranan ia pun bertanya :

  • Siapa kamu?
  • Sayalah setan.
  • Hah!!! Jadi kamu ini setan! Saya sangat senang bertemu denganmu. Saya sangat cinta juga sangat penasaran dengan mu. Bahkan kamu tidak tahu bagaimana senangnya saya bisa kenalan denganmu. Namun ada satu permintaanku padamu.
  • Apakah itu?
  • Saya sangat penasaran denganmu, bagaimana caramu bekerja dan bagaimana caramu mendorong manusia kedalam perbuatan dosa. Maka hari ini sembari berjalan-jalan denganmu maukah kamu menunjukkan kepadaku apa saja yang kamu lakukan?
  • Dengan senang hati, jawab setan. Mereka pun mulai berangkat. Maka setan memperliatkan semua jalan kejahatan dan dosa serta bagaimana ia mengahasut manusia-manusia kedalam dosa dan kejahatan.

Orang yang mengambil kenikmatan dari dosa tersebut, sangat senang menjadi teman setan. Menjelang malam, “untuk kali ini kita cukupkan sampai disini” kata setan. Orang tersebut sangat senang, bahkan tidak mau berpisah dengan setan.

  • “Baiklah! Tapi saya punya pertanyaan terakhir untukmu, maka sebelum berpisah berikanlah jawabannya”, kata orang tersebut
  • “Tanyakan” kata setan.
  • Saya melihat bermacam-macam tali di tubuhmu. Apakah semua ini? Apa fungsinya?

Setanpun tertawa dengan garing lalu ia mengatakan :

  • Saya menggunakan semua ini untuk mengikat dan menyeret manusia ke jalan dan jejakku.

Dengan sedikit keheranan, orang ini berkata :

  • Tapi sepanjang hari kamu telah mengajakku berkeliling, namun kamu tidak mengikatku dengan tali-tali ini.

Maka sebelum setan menghilang dari pandangan, setan menjawab kepada orang tersebut :

  • Saya memasangkan tali ini kepada orang-orang yang tidak ingin dan tidak rela untuk menjadi pengikut saya. Saya menggunakan tali-tali ini untuk memaksa mereka. Tapi kamu dan orang-orang yang sepertimu memang telah menjadi tentara-tentara sukarelaku. Untuk apa saya mengikat dan meliliti kalian? Bukannya kalian memang datang dengan sukarela.

                                                                                           * * *

Nah! Begitulah orang yang memudahkan pekerjaan setan, ada yang terjatuh dalam bujuk rayu dan jebakan setan. Sungguh kasihan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, sebagiannya lagi lebih buruk. Tanpa harus diseret dan diingatkan kejahatan-kejahatan itu oleh setan, mereka sendiri telah terjatuh kedalam kejahatan-kejahatan tersebut. Bahkan mereka mengajak orang lain kedalam kejahatan dan  bertanggung jawab atas tugas setan. Dengan begini, setan dengan hati yang tenang pergi berlibur. liburan yang sangat panjang. Sungguh kasihan orang-orang yang seperti ini.

Sebaagian manusia adalah para tentara sukarelanya setan. Mereka merasakan kenikmatan dari kejahatan dibandingkan dengan kebaikan.

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan artikel baru setiap saat!    Yees! Tidak Sekarang