Memberikan hadiah kepada anak harus sesuai dengan ukuran dan tingkat usia mereka. Memberi hadiah yang terlalu berlebihan menyebabkan anak memiliki harapan yang terlalu tinggi sehingga melahirkan rasa ketidakpuasan di masa depan, janganlah memberi hadiah terlalu sering kepada anak, tetapi berilah hadiah pada waktu yang tepat dan dengan ukuran yang sesuai, sehingga hadiah yang diberikan sangat berarti bagi anak.
Dalam memberikan hadiah haruslah berlaku adil, jangan sampai ada orang tua yang memberikan hadiah hanya kepada salah satu anaknya saja tanpa memberi kepada anaknya yang lain. Demikian pula dengan memberikan hadiah berlebihan kepada salah satu anak saja sedangkan anak yang lain tidak diperlakukan sama. sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
فَاتَّقُوا اللَّهَ، وَاعْدِلُوا بَيْنَ أَوْلاَدِكُمْ
“Bertakwalah kalian kepada Allah dan berlaku adillah diantara anak anak kalian.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud, shahih li ghairihi). dari hadis ini dapat kita pahami bahwa, kita sebagai orang tua harus berlaku adil dalam memperlakukan anak-anak kita dalam hal apapun.
kalau kita lihat berdasarkan pengertian, Kata adil berasal dari bahasa Arab yang secara harfiyah berarti sama. Menurut kamus bahasa Indonesia, adil berarti sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, berpegang kepada kebenaran dan sepatutnya.
ada banyak pengertian dari kata adil yang sudah di kemukakan oleh para ulama, namun dalam hal ini adil yang dimaksud adalah at-tawazun yang artinya keseimbangan. Seimbang di sini tidak selalu sama antara dua pihak secara kuantitatif, tapi lebih kepada proporsional dan profesional. keadilan disini identik dengan pengertian kesesuaian, yakni kesesuaian antara ukuran, kadar dan waktu.
Baik, mari kita kembali kepada topik pembahasan kita yaitu tentang hadiah. jadi sebagai orang tua berilah hadiah kepada anak karena mereka layak menerimanya dan juga yang perlu kita ingat adalah jangan selalu memberi hadiah dalam bentuk materi saja kepada anak, karena hal ini yang dapat membuat anak menjadi ketergantungan dan hanya berfokus pada hadiah saja tidak kepada nilainya. Sebagaimana di video sebelumnya kita sudah membahas tentang apa yang perlu dipertimbangkan dalam memberi hadiah kepada anak.
Dan yang tidak kalah penting adalah Selalu berikan anak hadiah sesuai dengan yang anda janji , berikan tepat pada waktunya. agar kita sebagai orang menjadi contoh bagi anak dalam kedisiplinan.
TIDAK BERLEBIH-LEBIHAN DALAM MEMBERI HADIAH KEPADA ANAK
Semua anak pasti suka diberikan hadiah oleh orangtuanya, hanya sekadar coklat, permen, makanan yang disukainya, mainan, barang yang sedang diinginkannya, dan lain sebagainya.
Memberikan hadiah kepada anak tentu dengan tujuan baik, agar anak termotivasi semangat dalam belajar, agar anak taat dan mematuhi perintah orang tua, agar anak berubah menjadi lebih baik, dan lain sebagainya.
Dalam pendidikan islam memberi hadiah atau saling memberi hadiah adalah sunnah. Memberi hadiah kepada anak karena keberhasilan yang dicapainya adalah sangat penting sekali. Namun, hadiah yang diberikan tidak boleh berlebih-lebihan dan jangan menjadikan anak hanya berfokus kepada hadiah saja.
Untuk itu, kita harus berhati-hati dalam memberikan hadiah kepada anak. ketika memberikan hadiah kepada anak tentunya orang tua harus memperhatikan unsur pendidikan yang ada pada hadiah tersebut namun tidak boleh juga melupakan unsur permainan pada hadiah tersebut. hadiah yang bisa diberikan kepada anak seperti buku, mainan yang edukatif, peralatan sekolah, atau jalan-jalan ke objek wisata tempat bersejarah dan lain-lain
Dengan memberikan buku maka anak bertambah pengetahuannya. Rasa ingin tahunya yang besar akan mendorongnya untuk membaca lembar demi lembar buku yang dihadiahkan kepadanya. Dengan permainan yang edukatif ini dapat meningkatkan kecerdasan anak. Dengan memberikan hadiah dalam bentuk peralatan sekolah anak-anak akan semakin semangat dalam belajar. Agar dapat memperluas wawasan dan pengalaman anak secara langsung.