Saya yakin bahwa Ustaz Fethullah Gulen merupakan representasi dari imam pembaharu dan pemikir pembaharu yang berhasil menyuguhkan proyek-proyek umat yang komprehensif, seimbang, dan bisa diterapkan.
Muhammad Ali Sulaiman Ad-Duqur, Profesor Ilmu dan Tafsir Alquran serta Fikih Islam di Universitas Yordania. Dekan Fakultas Usuluddin di Universitas Yordania. Anggota dewan pengurus Badan Asosiasi Cendekiawan Yordania. Sekretaris umum Organisasi Masyarakat Pelestari Alquran. Penulis buku “Kisah-kisah dalam Alquran”.
Saya Dr. Sulaiman Ad-Duqur. Pengajar Tafsir, Ilmu Alquran dan Hukum Islam di Universitas Yordania. Saya juga Dosen di Fakultas Syariah.
Pertama kali saya mengenal pemikiran Ustaz Fethullah Gulen dan karyanya pada tahun 2008. Sungguh saya benar-benar terpukau kala itu, saya menemukan sesosok ulama Rabbani sekaligus pemikir muslim. Gambaran pemikirannya jelas dan visinya sempurna. Beliau berhasil membangun diri dengan sangat baik. Hati beliau menanggung sebuah kegelisahan. Kegelisahan dakwah terhadap umat, Khidmat Islam dan Muslimin serta Alquran.
Alangkah mengharukan saat saya menyaksikan beliau membacakan sebuah Hadits Nabi SAW: “Sungguh Islam akan menyebar ke seluruh penjuru bumi sejauh jangkauan siang dan malam”.
Banyak orang termasuk saya memahami hadist tersebut sebagai kabar gembira. Akan tetapi karena beban dakwah yang Ustaz Fethullah Gulen rasakan, beliau memahami bahwa hadist di atas metupakan sebuah perintah dan tugas yang harus ditunaikan oleh umat Islam.
Beliau menangis seraya berkata: “Betapa banyak tempat dan wilayah yang belum pernah dikumandangkan azan, belum pernah dilantunkan nama Allah SWT dan belum pernah disampaikan sabda Nabi SAW.”
Kegelisahan dakwah dalam jiwa Ustaz Fethullah Gulen berubah menjadi semangat yang tinggi. Tinggi rendahnya semangat seseorang tergantung pada beratnya beban kegelisahan yang ia rasakan. Siapa yang memiliki kegelisahan demi memperbaiki dunia, hendaknya ia memiliki semangat yang tinggi. Ustaz Fethullah Gulen berhasil mengubah kegelisahan dakwah menjadi semangat juang, kemudian menunaikan tugas dakwah tersebut secara langsung.
Ketika saya membaca pemikiran Ustaz Fethullah Gulen, saya menemukan pemikiran yang sempurna, universal dan luas sehingga mengharuskan saya membacanya secara detail dan mendalam. Sebagaimana halnya seorang intelek atau orang yang ingin mendalami pemikiran seorang tokoh, tidak bisa ia membaca pemikiran seseorang secara parsial namun ia harus membacanya secara menyeluruh. Saya memiliki pandangan luar biasa tentang pemikiran Ustaz Fethullah Gulen ketika saya mengamati bagaimana kehidupan beliau saat muda, bagaimana cara pandang beliau, bagaimana gerak gerik beliau. Ustaz Fethullah Gulen telah menyerap Alquran, makna dan nilai Alquran telah terpatri dalam dirinya. Beliau melihat permasalahan dengan cakrawala yang luas dan universal. Beliau meyakini bahwa risalah Nabi Muhammad SAW situjukan kepada setiap makhluk.
Pemahaman ini selalu bergejolak dalam jiwanya. Semboyan beliau adalah “Dunia ditakhlukkan dengan pena”.
Dan ini merupakan representasi dari ayat Alquran yang pertama kali diturunkan, “Bacalah (Iqra) dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan”.
Yaitu membaca yang dikaitkan dengan manusia yang telah Allah ciptakan dan mengajarkannya dengan pena. Jujur inilah yang pertama kali saya rasakan saat mendalami pemikiran Ustaz Fethullah Gulen.
Beliau tengah merintis jalan untuk melayani agama Islam dengan pondasi yang universal berdasarkan pemahaman beliau dari Alquran dan konsep terapan Nabi SAW. Ustaz Fethullah Gulen memahami dengan baik sirah Nabi SAW yang merupakan sosok teladan manusia sempurna. Beliau juga memahami dengan baik kehidupan generasi pertama, yaitu generasi para Sahabat yang merupakan teladan generasi sempurna. Merekalah contoh masyarakat yang sempurna, contoh negeri yang sempurna, contoh pemerintahan yang sempurna.
Oleh karena itu, bagi Ustaz Fethullah Gulen periode sahabat dan masa kehidupan Nabi SAW merupakan teladan sempurna dan contoh terapan yang dijadikan neraca. Ketika kita melihat pemahaman beliau yang mendalam akan Alquran dan kehidupan Nabi SAW serta para sahabat, kita temukan beliau mampu mewujudkan dan memancarkan pemahaman tersebut dalam membangun manusia dan masyarakat. Oleh karena itu, Ustaz Fethullah Gulen selalu fokus pada nilai-nilai di atas. Inilah yang menjadikan para pemikir dan ulama mendukung pemikiran dan apa yang diterapkan Ustaz Fethullah Gulen. Beliau membangun benteng ruh dan membangun manusia. Tetapi dalam membangun manusia dimulai dari membangun ruh dan akalnya, membangun akhlak dan menanamkan nilai-nilai luhur. Poin-poin inilah yang kita temukan dan saksikan dalam kehidupan dan ceramah Ustaz Fethullah Gulen. Poin tersebut menjadi langkah awal dalam membangun benteng peradaban umat ini, peradaban yang bisa hidup harmonis dengan bangsa lain, mampu memberikan nilai-nilai luhur dan pelayanan Islam serta Iman bagi seluruh manusia.
Berbicara tentang kehidupan Ustaz Fethullah Gulen memerlukan waktu yang panjang. Anda akan berbicara tentang masa mudanya, tentang dedikasinya yang berkobar yaitu pengorbanan yang konsisten dan tanpa henti. Anda akan merasakan bahwa dalam kehidupan beliau terdapat keteguhan, kesabaran, dan kegelisahan yang memenuhi jiwanya terhadap umat dan agamanya. Anda merasakan adanya kelembutan jiwa padanya. Inilah akhlak para Nabi.
Allah berfirman: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. (QS Ali Imran: 159)
Sungguh nilai luhur ini telah diterapkan Ustaz Fethullah Gulen dalam setiap kehidupannya. Inilah contoh ulama Rabbani sebagaimana Firman Allah: Akan tetapi (dia berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang-orang Rabbani. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS As Sajjah: 24).
Saya yakin Fethullah Gulen merupakan representasi dari imam pembaharu dan pemikir pembaharu yang berhasil menyuguhkan proyek umat yang komprehensif, seimbang, dan bisa diterapkan. Di sini ada satu hal penting yang ingin saya sampaikan, banyak dari pemikir menjadikan gagasan pikirannya hanya seni yang terkadang bersifat sementara dan sulit dipahami oleh khalayak. Sedangkan pemikir yang benar dan tulus ialah pemikir yang memiliki sebuah gagasan yang bisa mengumpulkan khalayak dan mungkin diterapkan. Singkatnya, Ustaz Fethullah Gulen ialah pemikir yang memiliki gagasan yang jelas dan bisa diterapkan. Inilah karakteristik pemikir yang jenius seperti Ustaz Fethullah Gulen. Semoga Allah memberikan keberkahan dalam setiap usaha, dedikasi dan pemikiran beliau.
Sebagaimana disampaikan Ustaz Said Nursi, kemanusiaan sedang mengalami banyak masalah. Saat ini manusia tengah menderita berbagai permasalahan internal dan eksternal. Adapun permasalahan internal, meliputi kemiskinan, kebodohan dan perpecahan.
Inilah 3 masalah utama yang dialami umat Islam sekarang. Adapun permasalahan eksternal, meliputi krisis identitas umat, asimilasi, tidak adanya keseimbangan peradaban dan hilangnya jati diri umat. Menyelesaikan semua masalah ini dengan berpedoman pada konsep Islam adalah hal yang dilakukan Hizmet.
Saya mengetahui Hizmet melalui Ustaz Fethullah Gulen dan karya-karyanya. Saya juga melihat Hizmet di Turki dan penyebarannya. Alhamdulillah, terapan Hizmet sudah tesebar di 160 negara lebih.
Saya pernah berkunjung ke beberapa negara, saya menyaksikan pengaruh dan penyebaran Hizmet di sana. Hal ini adalah cerminan dari perkataan Ustaz: “Jika ingin menjadi kuat di suatu tempat, hendaknya kita harus berada di semua tempat”.
Saudara-saudara kita di Hizmet berhasil mengaplikasikan gagasan tersebut menjadi proyek besar seperti dialog antar budaya bahkan dialog secara internal. Dengan dialog internal, kita mampu berdialog dengan orang lain dan mewujudkan Firman Allah: “Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia”.
Kita perlu berdialog dengan diri sendiri terlebih dulu agar kita mampu berdialog dengan sesama. Jika hal ini berhasil, maka kita akan mampu berdialog dengan semua bangsa, golongan dan budaya. Inilah keberhasilan yang telah dicapai Hizmet, melalui berbagai institusi, sekolah dan yayasan solidaritas, Hizmet telah tersebar di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Hizmet berhasil memenuhi apa yang dibutuhkan manusia. Saat ini agar bisa tersebar, engkau mesti memberikan sesuatu yang diperlukan manusia. Banyak hal-hal menarik yang saya saksikan saat berkunjung ke negara-negara Arab dan negara barat. Saat berkunjung ke Australia, saya mendapati Hizmet tersebar di sana dengan cepat berkat perjuangan orang-orang Hizmet. Teori bukanlah cara yang tepat untuk menjelaskan Hizmet. Jika anda berbicara tentang proyek-proyek di atas, apakah anda menemukannya di buku? Tidak, akan tetapi tersebarnya berbagai institusi Hizmet sebagai bukti tingginya nilai dan kedudukannya. Hizmet memenuhi berbagai kebutuhan manusia.
Sangat baik jika anda bisa melayani manusia, mengambil andil dan bekerja sama dengan mereka dalam kebajikan ini. Hal yang kita temukan saat mendalami Hizmet adalah ia memberikan pelayanan kepada manusia di bidang pendidikan dan kemasyarakatan. Hizmet mengembalikan jati diri umat Islam dan memberikan pelayanan serta memberi kenyamanan pada manusia. Hizmet sebagai gerakan yang memberi palayanan keimanan kepada semua manusia, sangat dibutuhkan keberadaannya saat ini. Namun peran kita juga sangat penting dalam mengenalkan Hizmet kepada orang lain. Setelah runtuhnya kekuasaan Islam (Turki Usmani) dan penjajahan barat secara massif datang, mulailah bermunculan gerakan-gerakan Islam. Secara singkat, ada gerakan pembaharuan agama, pembaharuan pemikiran, pembaharuan politik dan gerakan pembaharuan sosial. Kita tidak bermaksud membandingkan satu gerakan dengan lainnya, karena semuanya bertujuan mengabdi untuk agama. Akan tetapi, kita temukan pada dakwah Ustaz Fethullah Gulen dan Hizmet adanya prinsip universal, moderat dan integrasi di setiap bidang, serta mampu mengubah pemikiran menjadi nyata seperti proyek-proyek besar yang tersebar di dunia Islam. Meski belum sempurna, akan tetapi saya yakin ini adalah langkah awal yang insyaAllah di masa depan Hizmet akan memiliki peran penting. Hizmet berhasil mewujudkan sebuah gambaran nyata yang saat ini sedang berproses. Saya yakin, kedepannya terapan Hizmet ini akan terus berkembang, segala usahanya akan semakin matang sehingga mampu menunjukkan gambaran sempurna yang sesuai dengan apa yang diperlukan generasi umat saat ini.
***
Disusun kembali oleh Lismawati