“Prinsip ke-5: Tidak Mencari dan Menginginkan Popularitas”
Said Baru sebagaimana Said Lama, betul-betul menolak, tidak pernah dan tidak akan pernah mau menerima penghormatan kepada dirinya; tidak akan pernah mau mencari perhatian kepada dirinya, serta tidak akan pernah mau mencari popularitas dan kemuliaan.
Lampiran Emirdag, 1/117
Penjelasan
Bagian ini diambil dari salah satu bab pada buku Lampiran Emirdag dan buku Tarihce Hayati di bagian Kehidupan di Emirdag, tepatnya di artikel yang berjudul “Tiba-tiba diperingatkan; Aku pun terpaksa menulis”.
Lewat topeng komite rahasia yang dipegang oleh pihak asing dimana benang-benangnya terhubung pada orang-orang tak beragama, untuk meruntuhkan pengaruh pengabdian kepada iman dan Al Quran, mereka secara terang-terangan menghina dan mencaci-maki Ustaz guna menghapuskan atensi dan perhatian masyarakat kepada pengabdiannya. Ustaz pun menyatakan bahwasanya dirinya memang tidak menginginkan atensi dan perhatian tersebut. Ustaz memberi tahu bahwasanya pengabdiannya ini merupakan pelindung dari usaha-usaha anarkis dari pihak luar yang berusaha masuk ke tanah airnya. Ustaz memberi tahu bahwa pengabdiannya ini merupakan titik pondasi terbesar dari rasa cinta kepada tanah air, serta bahwasanya ia berusaha mencetak rasa cinta kepada dunia Islam yang memiliki penduduk jutaan jiwa di tanah airnya.
Diterjemahkan dari buku Seputar Panduan Berkhidmah, oleh Bediuzzaman Said Nursi.
Pemilihan artikel dan penjelasan oleh Abdullah Aymaz.
Sumber: Aymaz, Abdullah, 2010, Hizmet Rehberi Uzerine, Istanbul: Sahdamar Yayinlari, hlm. 12