Dawai Kalbu

IMAN, MAHABBAH, DAN KECINTAAN BERTUGAS

Ilmu-ilmu yang tidak diinternalisasi ke dalam jiwa tak ubahnya beban di punggung para pemiliknya. Pengetahuan yang tidak menuntun manusia pada tujuan-tujuan luhur juga merupakan pengkhianatan terhadap pikiran dan kalbu. Ya, sintesis kalimat ini sesuai dengan ayat Al-Qur’an:   مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللهِ وَاللهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allahﷻ itu. Dan Allahﷻ tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.” Permasalahan utamanya bukan […]
Nutrisi Iman

Barometer Keimanan

Urgensi Beriman Tujuan dari penciptaan manusia salah satunya adalah untuk beribadah dan bertakwa pada Allahﷻ. Untuk menuju penghambaan yang sempurna maka setiap manusia wajib memiliki keimanan yang kuat. Iman merupakan satu satunya perkara yang tidak bisa dihadirkan kehadapan Allahﷻ dalam keadaan cacat. Jika salat wajib belum sempurna maka masih bisa disempurnakan dengan salat sunnah, jika puasa belum sempurna maka bisa ditutupi dengan puasa sunnah, jika zakat belum sempurna maka bisa disempurnakan dengan sedekah. Namun, jika seseorang mukmin menghadap Allahﷻ dengan iman yang tidak sempurna, maka tertolak semua amalnya. Lalu Bagaimana Cara Menjaga dan Memperbaiki Iman? Jauh–jauh hari baginda Muhammad ﷺ […]
Nutrisi Iman

Percayakah Engkau dengan yang Tak Terlihat?

Saya hanya Percaya dengan Sesuatu yang Dilihat Mata Saya! Seorang ateis bertanya kepada Imam Abu Hanifah, “Jika Allah memang benar ada, mengapa Dia tak terlihat?” Beliau menimpali, “Mohon bawakan beberapa gelas susu, kemudian kita lanjutkan pembicaraan kita.” Si ateis tampak bungah setuju. Jamuan pun tiba. *Zaman itu, masyarakat Arab menggunakan sari tebu sebagai pemanis minuman, mengingat belum ditemukan gula layaknya sekarang. Alangkah baiknya jika sari tebu itu kita sebut sebagai gula dalam artikel ini. * Si ateis mulai meminum susu.  Imam Abu Hanifah menawarkan beberapa sendok gula kepadanya. Beliau dengan nada memerintah berkata, “Ambillah lagi!” Karena sudah terasa manis tentu […]
Khazanah

Bagaimana Imanmu?

Hakikat Iman, Apa itu Iman? Iman secara bahasa berarti percaya atau yakin. Adapun secara istilah berarti percaya pada sesuatu tanpa ragu-ragu, memberikan keyakinan,  menjamin keselamatan dan keamanan orang lain, serta dapat dipercaya, dapat diandalkan, dan jujur. Dalam konteks agama, iman bermakna keyakinan dengan sepenuh hati atas keesaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kenabian Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam,  beserta risalah yang beliau bawa. Tingkatan Iman Ulama membagi iman dalam dua tingkatan, yaitu iman ijmali dan iman tafsili. Iman  ijmali bermakna mengimani Allah secara garis besar melalui risalah kenabian. Dengan kata lain, ucapan syahadat, “Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan […]
Dawai Kalbu

Penghormatan Pada Manusia dalam Pemikiran Fethullah Gulen

Satu dari tonggak pemikiran sosial dan spiritual Fethullah Gulen adalah konsep penghormatan kepada manusia. Tema yang senantiasa disenandungkan dalam ceramah dan tulisannya. Menghormati yang lain merupakan rahasia di balik jalannya kehidupan ini. Dan merupakan prasyarat utama dalam mengabdi kepada Tuhan. Ya, penghormatan adalah sebuah penghargaan yang layak didapati seseorang hanya karena ia seorang manusia dan ini menyatu dengan penghormatan kepada Tuhan. Penghormatan juga merupakan rahasia di balik Tuhan memerintahkan Jibril bersujud kepada Adam, manusia pertama dan seorang nabi (Qur’an, 2:34). Bagi Gulen, nilai sejati dari seorang manusia dalam bentuk terbaiknya dirumuskan oleh agama-agama samawi, terutama Islam. Analisa yang objektif terhadap […]

Posts navigation