fbpx
Nutrisi Akhlak

SOSOK YANG MENGABDIKAN HIDUPNYA DEMI KEMANUSIAAN

Suatu hari ketika saya tinggal di kota Izmir, Seseorang datang kepada saya dan dia meminta maaf. “Saya berkata kepadanya, saya tidak kenal dengan Anda kenapa anda mintak maaf kepada saya?”, Dia berkata “selama lima tahun saya diam-diam mengikuti Anda, tugas saya adalah memata-matai Anda, sampai saat ini saya tidak pernah melihat bahwa Anda mengikuti partai dan mendukung pimpinan tertentu, tapi hanya satu yang saya lihat bahwa Anda sangat peduli dengan  siswa, mahasiswa dan generasi muda. Alasan saya memintak maaf kepada Anda adalah suatu hari ketika saya sedang memata-matai Anda dari kejauhan.

Pada saat itu musim dingin dan salju pun turun, yang mana biasanya salju jarang turun di kota Izmir. Pada waktu itu saya melihat Anda dengan satu orang siswa. Saya perhatikan siswa itu telah melaksanakan salat dengan kaki terlanjang, lalu di depan pintu masjid Dia memeras kaos kakinya yang basah dan berlumpur. Begitu Anda melihat siswa tersebut Anda menemuinya dan mengusap pundaknya. Saya tidak bisa mendengar Anda dengan jelas tetapi sepertinya Anda berkata kepada siswa itu ”tunggu sebentar disini” lalu anda pergi dan datang kembali dengan membawa sepasang sepatu dan kaos kaki. Anda berkata kepada siswa tersebut “pakailah ini” Anda membuat siswa itu tersenyum lalu Anda pergi meninggalkannya. Seandainya Anda tidak memberikan sepasang sepatu dan kaos kaki kepada siswa tersebut, maka siswa itu akan pergi ke sekolah dengan memakai sepatu dan kaos kaki yang basah dan penuh lumpur. Pada saat itu yang Anda lakukan sangat menyentuh hati saya dan saya langsung berfikir, orang seperti anda tidak mungkin melakukan kejahatan apapun kepada negara  atas dasar pemikiran itu saya memantapkan diri untuk datang dan meminta maaf kepada Anda. Dan kita bercerita bahwa ia juga mempunyai seorang anak yang sedang menempuh pedidikan tingkat SMA.

Apakah Anda bersedia membimbing dan membina anak saya juga?

Saya menjawab, tentu saja saya bersedia, karena ini adalah tugas saya. Kemudian saya mulai membimbing anaknya lalu saya menjelaskan tentang Allah, akhirat, tujuan kedatangan kita di dunia ini, berbuat baik dan hormat kepada orang tua, karena mereka adalah sebab kita ada di dunia. Setelah satu bulan ayahnya datang kembali dan berkata “ Pak, saya sangat merasa malu kepada anak saya karena dia sudah mulai melaksanakan salat sedangkan kita sebagai orang tuanya tidak melaksanakan salat”.

Pada waktu itu pun saya berkata mari kita juga menunaikan perintah sang pencipta kita. Setelah 10-15 tahun berlalu, seorang berteriak di belakang saya “Pak”, saya melihatnya, ternyata dia adalah anak yang saya bimbing dan saya bina waktu itu, dia sudah lulus S1.

Dia berkata : “Ayah saya mengundang Anda”, Lalu kita pergi bertemu ayahnya dan kita minum the bersama dan ayahnya berterimakasih kepada saya.

Ayahnya berkata : “Alhamdulillah waktu itu kita dalam kekosongan dan sekarang kita faham betul kenapa kita dikirim ke dunia. Saya berterimakasih sekali, Anda menjadi perantara bagi kita untuk mewujudkan kebahagiaan dan ketentraman dalam keluarga kita”.

Semoga Allah senantiasa memudahkan jalan dakwah kita Amminn……

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan artikel baru setiap saat!    Yees! Tidak Sekarang