Dawai Kalbu
Rasa Cinta dan Derita pada Dakwah
Tanya: Bagaimana metode mendapatkan hati manusia yang dilakukan Rasulullah dan para Ashabul Kiram, sebagai sosok yang senantiasa hidup dengan kecintaan dan nyeri tabligh? Apakah perjuangan mencari dada yang bisa memahami diskusi selama 30-40 menit dalam sebuah perjalanan kereta api pun dihitung sebagai cerminan dari cinta dan rasa sakit itu? Apa peran dari pendekatan individu (dakwah fardiyah) dalam usaha ini? Jawab: Ya, diriwayatkan bahwa Rasul & Ashabul Kiram senantiasa hidup dalam semangat tablig & menanggung deritanya. Pertama-tama, sangat penting untuk meyakini urgensi berdakwah dan yakin akan adanya ganjaran yang dijanjikan kepada para pelaku dakwah. Ya, mereka meyakininya. Seberapa percaya? Mereka lebih […]
Komentar Pembaca