Dawai Kalbu

Rasa Cinta dan Derita pada Dakwah

Tanya: Bagaimana metode mendapatkan hati manusia yang dilakukan Rasulullah dan para Ashabul Kiram, sebagai sosok yang senantiasa hidup dengan kecintaan dan nyeri tabligh? Apakah perjuangan mencari dada yang bisa memahami diskusi selama 30-40 menit dalam sebuah perjalanan kereta api pun dihitung sebagai cerminan dari cinta dan rasa sakit itu? Apa peran dari pendekatan individu (dakwah fardiyah) dalam usaha ini? Jawab: Ya, diriwayatkan bahwa Rasul & Ashabul Kiram senantiasa hidup dalam semangat tablig & menanggung deritanya. Pertama-tama, sangat penting untuk meyakini urgensi berdakwah dan yakin akan adanya ganjaran yang dijanjikan kepada para pelaku dakwah. Ya, mereka meyakininya. Seberapa percaya? Mereka lebih […]
Dawai Kalbu

Tauhid 9 – Cinta Allah dan Ujian

Tujuan penciptaan alam semesta adalah beriman kepada Allah. Seorang hamba, jika ia bisa istiqamah dalam tujuan ini, maka ia akan damai di dunia dan lebih bahagia di akhirat. Orang yang malas berjalan ke arah tujuan penciptaan, yang berjalan dengan berat dan yang tidak menunjukkan upaya apapun ke arah itu, maka ia akan menjadi malang, tidak bahagia, gelisah di dunia ini, dan menjadi sasaran murka Allah di akhirat. Menghormati Allah, tergantung pada mengenal-Nya dengan sangat baik. Merasa terhubung dengan-Nya dengan sangat baik pun bergantung pada mengenal-Nya juga. Tidak terguncang, terkejut atau tersentak dari hal-hal yang datang dari-Nya, itu juga tergantung pada […]
Mutiara Hati

Mengapa Kita harus memiliki budi pekerti yang luhur?

“Mengapa Kita harus memiliki budi pekerti yang luhur?” Tidaklah ayah dan ibu meninggalkan warisan yang lebih baik daripada budi pekerti yang luhur (HR Tirmizi) Tidak ada agama ataupun sistem kehidupan yang memberikan perhatian terhadap budi pekerti sebesar Islam . Baginda Nabi bersabda: “Islam artinya Budi Pekerti yang luhur”. Memiliki budi pekerti yang luhur adalah cara terbaik mengejewantahkan identitas kita sebagai seorang muslim. Ada banyak sabda Nabi yang memotivasi kita untuk memiliki budi pekerti luhur. Misalnya: 1. Di antara kaum mukminin yang paling mantap imannya adalah yang paling baik akhlaknya. 2. Di antara kalian yang paling aku cintai dan paling dekat […]
Nutrisi Karakter

Menjadi Jiwa Berdedikasi

“Menjadi Jiwa Berdedikasi[1]“ Bisakah Anda menjelaskan ungkapan: “Yang aku inginkan bukanlah menjadi bagian dari kemuliaan masa lalu ataupun menjadi bagian dari kesuksesan di masa mendatang; yang aku inginkan hanyalah menjadi bagian dari jiwa-jiwa yang berdedikasi di masa ini”   Mungkinkah bagi kita untuk tidak berharap menjadi bagian dari kemuliaan masa lalu, walaupun sekedar menjadi prajurit rendahannya saja? Ketika membahas masa lalu kita yang amat mulia itu, pikiran kita secara otomatis akan meluncur ke sana.  Untuk itu, penyair besar yang juga mengalami masa-masa pahit kemunduran peradaban kita di masa ini, yaitu Mehmet Akif Ersoy berkata: Aku menatap burung-burung hantu yang meratapi […]
Nutrisi Karakter

BERAKSI DAN BERGERAK DENGAN DINAMIKA-DINAMIKA DASAR

Tanya: Dalam berhizmet kepada agama, apakah rahasia untuk bisa selalu menjadi manusia aksi dan penuh semangat yang cocok dengan kebutuhan dan kondisi dewasa ini? Apa saja solusi untuk bisa senantiasa menghidupkannya? Pentingnya Menyandarkan Segala Daya Kepada Pemiliknya, yaitu Allah SWT Aksi adalah kata yang diserap dari bahasa Perancis. Berikutnya, kita bisa menggunakan istilah gerakan untuk menggantikannya. Di dalam hizmet-hizmet yang dibuat demi agama kita, ketika kita menyebut aksi ataupun gerakan, kita dapat memikirkan makna-makna seperti: tidak melihat cukup apa yang sudah ada; menggenggam usaha di posisi tertinggi; tidak pernah berhenti, jenuh, dan bosan dalam usaha mengubah dunia menjadi koridor surga, […]
Dawai Kalbu

Ramah-Tamah Bersama Para Pemuda (Bagian 1)

“Ramah-Tamah Bersama Para Pemuda (Bagian 1)” Wejangan kepada 200 Mahasiswa yang Berkunjung Kurasa pesan-pesan berikut yang dianjurkan sebagai resep oleh Ustaz Nursi amatlah penting. Tolong-menolong adalah kaidah untuk meringankan beban kerja. Ringkasan resepnya adalah manajemen waktu, distribusi tugas, dan yang terakhir adalah tolong-menolong untuk meringankan beban. Saya rasa sebagaimana “bastha zamaan”, resep tersebut adalah sarana mengerjakan banyak pekerjaan di waktu yang singkat. Waktu harus dikelola dengan sangat baik. Apapun yang akan dikerjakan dan direncanakan adalah untuk kehidupan kita. Untuk itu, waktu harus dikelola dengan sangat baik. Misalnya, berapakah waktu yang akan dialokasikan untuk tinggal di rumah, untuk melayani ayah ibu, […]

Posts navigation